be agood moslem or die as-shuhada

An-Najasyi, Ash-Hamah bin Abjar, Sang Raja Nan Arif Lagi Bijaksana

| Sabtu, 23 Januari 2010
“Tatkala raja Najasyi meninggal kami saling menuturkan bahwasanya di atas kuburnya masih terlihat cahaya...” ('Aisyah Ummul Mu'minin)

Tokoh kita kali ini adalah seorang Tabi'in jika ia termasuk dari kalangan Tabi'in, atau ia adalah seorang sahabat jika ia terhitung sebagai seorang sahabat.

Ia telah mengirim surat kepada Rasulullah SAW, sebagaimana Rasulullah juga mengirim surat kepadanya. Ketika ia meninggal Rasulullah SAW melakukan shalat ghaib untuknya, padahal beliau tidak pernah shalat ghoib untuk selainnya. Ia bernama Ash-hamah bin Abjar yang dikenal dengan an-Najasyi.* Marilah kita sejenak mempelajari kepribadian dan kehidupan beliau.

Abdullah ibnu Huzhafah as-Sahmi

|
Pahlawan kita kali ini adalah seorang sahabat yang dikenal dengan Abdullah ibnu Huzhafah as-Sahmi. Sejarah telah mencatat sepak terjang laki-laki ini sebagaimana pahlawan yang tidak pernah hilang dari benak orang Arab, bahkan Islam amat berjasa kepada Abdullah ibnu Huzhafah dengan mempertemukannya dengan para pemimpin dunia pada masa hidupnya seperti Kisra Parsi dan Kaisar Rum. Kisah Abdullah ibnu Huzhafah dengan kedua raja itu merupakan cerita yang tidak akan terlupakan sepanjang masa dan akan senantiasa terukir di dalam sejarah.

Abu Sufyan bin Harb

|
Abu Sufyan bin Harb terkenal sebagai salah seorang tokoh Quraisy pada zaman Jahiliah.

Dia seorang saudagar terkenal, banyak mengenal keinginan pasar. Sebagai tokoh masyarakat Quraisy, ia banyak mengetahui gaya hidup masyarakatnya. Ia juga seperti yang dikatakan banyak orang, antara lain al-'Abbas bin Abdul Muththalib, senang dipuji dan dibanggakan orang.

Adi bin Hatim At-Tha'i

|
"Adi bin Hatim, Anda beriman saat mereka kafir, Anda patuh dan tunduk saat mereka inkar; Anda menepati janji soat mereka khianat, dan Anda datang saat mereka lari" (Ucapan Umar bin Khatthab)

Pada tahun kesembilan hijriyah, beberapa Raja-raja Arab mulia mendekat kepada Islam sesudah mereka lari dari Islam. Hati mereka lembut menerima iman setelah menentang keras. Mereka menyerah, tunduk dan patuh kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam sesudah enggan. TersebutIah kisah 'Adi bin Hatim At-Tha'i yang pemurah seperti bapaknya.

Abu Sufyan bin Harits

|
Habis Gelap terbitlah Terang

Ia adalah Abu Sufyan bin Harits, dan bukan Abu Sufyan bin Harb ayah Mu'awiyah. Kisahnya merupakan kisah kebenaran setelah kesesatan, sayang setelah benci dan bahagia setelah celaka .... Yaitu kisah tentang rahmat Allah yang pintu-pintu-nya terbuka lebar, demi seorang hamba menjatuhkan diri diharibaan-Nya, setelah penderitaan yang berlarut-larut ... !

Ath-Thufail ibnul Amr ad-Dausi

|
Ath-Thufail ibnul Amr ad-Dausi merupakan pemimpin kabilah Daus pada masa Jahiliah. la juga salah seorang yang terpandang di kalangan Arab dan salah seorang bangsawan yang berwibawa. Api dapurnya selalu mengepul dan jalan selalu terbuka untuk­nya. Ia senang memberi makan orang yang lapar, melindungi orang yang takut, dan memberi upah para pekerja. Di samping itu, ia juga seorang yang sopan, cerdas, dan pintar, penyair yang halus perasaannya, jelas, dan manis perkataannya. Seolah-olah kalimat-­kalimat yang keluar dari mulutnya seperti sihir.

Utsman bin Affan

| Sabtu, 22 Agustus 2009
Utsman bin Affan ra, adalah seorang yang bertakwa, selalu bersikap wara'. Tengah malam tak pernah ia sia-siakan. la memanfaatkan waktu itu untuk mengaji Al-Quran dan setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir dari matanya mengalir air mata haru. la selalu bersegera dalam segala amal kebajikan dan kepentingan umat. la juga dermawan dan penuh belas kasih. la telah melaksanakan hijrah sebanyak dua kali, pertama ke Habasyah, dan yang kedua ke Madinah. Laknat dan kutukan Allah bagi siapa saja yang membenci Utsman ra.

Abdurrahman bin Auf

|
Pedagang Besar Yang Sukses
I. Orang Ketujuh dari Kesepuluh Orang yang Dikabari Masuk Surga
Abdurrahamn bin Auf adalah kawan akrab Abu Bakar Assidiq ra. oleh karena itu ketika Abu Bakar menawarkan Islam kepadanya, Abdurrahman langsung menerimanya.
Dalam sejarah Islam, ia dicatat sebagai orang ke delapan yang pertama masuk Islam dan orang kelima yang diislamkan Abu Bakar ra.
Perang Uhud telah memberikan bekas lebih dari dua puluh luka dalam tubuhnya dan salah satu lukanya menyebabkan dia pincang. Perang Uhud juga menyebabkan beberapa giginya rontok sehingga mempengaruhi ucapan dan tutur katanya.

Thalhah bin Ubaidillah

|
Syahid Yang Masih Hidup
Kemurahan dan kedermawanan Thalhah bin Ubaidillah patut kita contoh dan kita teladani. Dalam hidupnya ia mempunyai tujuan utama yaitu bermurah dalam pengorbanan jiwa.

Thalhah bin Ubaidillah merupakan salah seorang dari delapan orang yang pertama masuk Islam, dimana saat itu satu orang bernilai seribu orang.

Sejak awal keislamannya hingga akhir hidupnya ia tidak pernah mengingkari janji. Janjinya selalu tepat. Ia juga dikenal sebagai orang jujur, tidak pernah menipu apalagi berkhianat. Thalhah masuk Islam melalui anak pamannya, Abu Bakar Assiddiq ra.